SEBUAH BANGSA TANPA RASA MALU


Jika sudah tidak ada rasa malu,maka berbuatlah sesukamu.” (al-Hadits)

Di antara ajaran akhlaq Islami yang utama adalah “al-hayaa”, rasa malu. Dalam ajaran Islam, memelihara rasa malu itubbahkan termasuk bagian dari iman. Al-haya-u minal iimaan,malu itu bagian dari iman.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling besar rasa malunya, begitu besarnya sehingga Abu Sa’id al-khudri Radhiallahu ‘anhu meriwayatkan dalam sebuah haditsnya: Rasa malu Rasulullah lebih besar dari seorang gadis pingitan di balik cadarnya. Apabila beliau melihat sesuatu yang tidak cocok di hatinya, kamimengenali perasaan malunya pada wajahnya.”

Al-Hayaa menurut pengertian ulama adalah perilaku mulia yang dapat menjauhkan manusia dari perbuatan tercela. Rasa malu itu tidak terbatas kepada manusia, tapi lebih penting lagi adalah malu kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Seorang Muslim yang paham bahwa dirinya selalu dalam pengawasan Allah tentu tidak akan terjerumus pada perbuatan tercela sebab rasa malu kepada Allah akan mencegahnya. Dalam hal ini, perasaan malu merupakan akhlak mulia, selain merupakan keutamaan dalam agama.

Rasa malu itu terkait erat dengan keimanan, bahkan merupakan cabangnya. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:

“Iman mempunyai tujuh puluh atau enam puluh cabang. Yang paling utama adalah kalimat Laa ilaaha illallah dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri di jalan. Sedangkan rasa malu merupakan salah satu cabang iman.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dekadensi moral yang melanda sebagian besar generasi bangsa ini salah satu penyebab utamanya adalah kehilangan rasa malu. Baik malu kepada manusia, apalagi malu kepada Allah. Akibatnya perbuatan maksiat bias dijumpai di mana saja.

Dalam masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral, sanksi hokum merupakan jalan terakhir untuk memberikan hukuman kepada para pelanggar tata kehidupan bermasyarakat. Lembaga moral sangat efektif mencegah tindakan pelanggaran, baik pelanggaran kesusilaan, maupun hukum.

Pendidikan moral dengan cara menanamkan rasa malu kepada anak bangsa menjadi sangat penting di tengah masyarakat yang sudah tak memiliki kepedulian sosiallagi. Kita kembalikan anak-anak untuk belajar budi pekerti dan akhlaqul karimah sebagai bekal kehidupannya.

Apa yang sedang kiat saksikan sekarang dalam pentas kehidupan akibat rasa malu yang tidak lagi terpelihara. Para pejabat tidak sungkan sungkan lagi menilep uang Negara dengan cara-cara tidak halal. Bahkan dengan bangganya mereka memamerkan kekayaan hasil rampasannya di tengah rakyat yang menderita.

Para politisi berbicara semaunya,keras, kasar,dan tidak konsisten. Berbohong, menipu, dan ingkar janji merupakan kebiasaan sehari-hari. Permainan kata-kata menjadi tabiatnya. Mereka tak malu jika harus menjilat ludahnya sendiri. Rakyat menyebut mereka “tak berperasaan”, telah hilang rasa malunya. Malu kepada rakyat,malu kepada Allah.

Ulama, pemimpin agama, dan para muballigh juga dihinggapi penyakit yang sama. Mereka tak malu-malu mengajak orang berbuat baik, berinfaq,menolong si miskin, hidup sederhana, toleran, tenggang rasa, dan seruan kebaikan lainnya, sementara dirinya sendiri bakhil, angkuh, bermewah-mewah, mudah tersinggung, dan tidak menjaga perasaan.

Mereka tidak sadar bahwa apa yang dilakukannya sama saja dengan menipu yang dikemas dalam bahasa agama. Al-Qur’anul karim menegur secara keras perilaku mereka;

Wahai orang-orang yang beriman,mengapa kalian berbicara tentang apa-apa yang tidak kalian perbuat. Besar dosanya bagi orang-orang yang berbicara dan tidak mengerjakan (apa yang dibicarakannya).” (ash-Shaaf: 1-2)

Remaja putri tak malu-malu lagi menampakkan auratnya. Dengan segala kebanggaannya mereka pamerkan anggota tubuhnyayang semestinya harus ditutupi. Akibatnya mereka tidak malu lagi melakukan hubungan-hubungan yang tidak semestinya dengan kaum lelaki yang tidak dihalalkan syari’ah. Pacaran dan pergaulan bebas dapat dijumpai di mana saja.

Dalam suatu komunitas masyarakat yang bermoral, seorang pemuda sembunyi-sembunyi jika ingin menjumpai kekasihnya. Akan tetapi pada masyarakat yang permisif, jalan-jalan berduaan,nonton bareng, bahkan berangkulan di jalanan umum merupakan pemandangan biasa. Yang demikian terjadi karena hilangnya rasa malu pada masyarakat.

Masalah yang dihadapi sekarang adalah hilangnya rasa malu. Maka untuk mengembalikannya tidak ada cara lain kecuali melalui pendidikan akhlak dan moral. Dalam masalah ini, sekolah bukan satu-satunya institusi yang paling bertanggung jawab, justru keluarga menjadi unit terkecil masyarakat yang seharusnya menjadi bentengnya. Dalam keluarga itu seorang anak dididik untuk memahami rasa malu dan memeliharanya. Faktor orang tua menjadi sangat dominan, terutama dalam transformasi budaya dan adat istiadatnya.

Kita semua menyadari begitu pentingnya keluarga sebagai benteng moral, tapi justru kita kehilangan orientasi. Akibat tuntutan kebutuhan hidup yang terus meningkat, suami isteri sibuk mencari nafkah dan segala aktivitas di luar rumah. Akibatnya,anak-anak menjadi tidak terbimbing dan terawasi. Akhirnya anak-anak kurang mengerti budi pekerti, tak tahu sopan santun, tak mengerti adab dan akhlak.

RAHASIA AWET MUDA DALAM GENGAMAN




Human Growth Hormon (Hormon Pertumbuhan Manusia) adalah hormon protein yang diproduksi oleh Kelenjar Pituitary. Hormon ini akan berkurang seiring dengan pertambahan usia manusia. Pada usia 60 tahun, kelenjar pituitary hanya memproduksi 20% volume HGH (Human Growth Hormon) dibandingkan pada usia 21 tahun.
Jika volume produksi HGH manusia berkurang maka mulai terjadi proses penuaan. Sistem metabolisme tubuh menurun serta terjadinya gejala penuaan seperti daya ingat berkurang, kulit kering dan mulai terjadi keriput, daya seksual menurun, rambut mulai rontok dan berubah warna, stamina tidak prima, dan sangat rentang terhadap penyakit.
Ramuan alami yang berfungsi untuk merangsang Kelenjar Pitutary agar terus memproduksi Human Growth Hormon (HGH), sehingga dapat menunda proses penuaan manusia dan mengembalikan system metabolism tubuh, regenerasi sel, meningkatkan aktivitas seksual serta stamina dan juga meningkatkan kekebalan tubuh. Ramuan yang dimaksud adalah MELIA BIYANG. Kandungan Melia Biyang adalah; Kolostrum (susu awal), Asam Amino, Vitamin B Kompleks, dan Calsium.

Penelitian menunjukkan umur pasien yang sekian lama dianggap orang tua dapat semakin muda, dianjurkan menggunakan HGH pada tahap awal sewaktu tubuh masih mampu menghasilkan HGH dan bukannya menunggu sampai HGH kita sudah sedikit (Dr. Eve Van Cauter, University Chicago Medical Center). Dan menurut Dr. Daniel Rudman, penggunaan HGH selama 6 bulan secara teratur akan mampu memperlambat proses penuaan kurang lebih 20 tahun.
Bulan Pertama ; Tidur akan lebih nyenyak, saat bangun merasa lebih segar, lebih kuat, serta tenaga lebih cepat pulih.
Bulan Kedua ; Lemak dalam tubuh akan berkurang, pencernaan semakin baik, kegiatan seksual lebih baik.
Bulan Ketiga ; Kemampuan konsentrasi lebih baik, masa penyembuhan penyakit lebih cepat, serta rambut lebih mengkilat. Gejala sakit menjelang haid berkurang untuk wanita serta menunda waktu monopouse.
Bulan Keempat; Regenerasi sel-sel mulai (proses penundaan penuaan) serta metabolisme tubuh meningkat secara keseluruhan.
Bulan Kelima; Kulit lebih kencang, padat dan elastis. Tekanan darah dan kadar kolesterol menurun, kerut muka dan garis-garis halus mulai menghilang.
Bulan Keenam; Otot lebih padat, rambut tumbuh lebih banyak dan peningkatan tenaga secara keseluruhan.

MEMILIH PEMIMPIN ANTIDUSTA

Bila sebuah kepemimpinan dituntun oleh tradisi dusta, kehancuran pemimpin dan yang dipimpinnya hanya soal waktu.

Kepemimpinan para Nabi dan Rasul merupakan kepemimpinan yang sangat anti pada sifat-sifat munafiq yang penuh dusta, pengingkaran janji-janji, serta penghianatan amanah. Sudah pasti harus demikian adanya, karena ajaran utama yang mereka bawa adalah kebenaran wahyu Allah yang mutlak disampaikan secara lurus dan benar. Lawan yang akan dihadapi kebenaran wahyu ini adalah pengingkaran dan penghianatan.

Seperti yang diperingatkan Allah SWT: “Kecelakaan besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa. Dia mendengar ayat-ayat Allah dibacakan kepadanya kemudian dia tetap menyombongkan diri seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih. Dan apabila dia mengetahui barang sedikit tentang ayat-ayat Kami maka ayat-ayat itu dijadikan permainan (olok-olokan). Merekalah yang memperoleh azab yang menghinakan.” (al-Jaatsiyah:7-9)

Nabi Muhammad Saw adalah salah satu di antara dua puluh lima Rasul yang paling efektif dalam mengembangkan misi dakwanya. Dalam waktu yang relative singkat jazirah Arab diislamkan, yang kemudian oleh penerusnya mencapai daratan Eropa. Jazirah Arab yang sebelumnya berpenduduk Jahiliayah, berkat sentuhan tangan Rasulullah akhirnya menjadi pusat peradaban.

Dalam menjalankan misinya, Rasulullah tidak berbekal kekuatan dana. Pengikut Rasulullah pada mulanya sebagiuan besar adalah kaum papa. Sebagian di antara mereka adalah para budak, buruh kasar, dan hanya sedikit di antaranya yang menjadi pengusaha.

Perjuangan Rasulullah juga tidak mengandalkan kekuatan senjata. Allah baru member izin berperang kepada Rasulullah setelah bertubi-tubi menghadapi serangan dari musuhnya. Bila dibandingkan dengan kekuatan militer yang dimiliki oleh musuh-musuh Islam sungguh tidak ada bandingannya. Baik dari segi jumlah pasukan, apalagi perlengkapan dan pembekalan perangnya.

Pada mulanya kaum muslimin adalah pihak-pihak yang lemah dan tertindas. Rasulullah sendiri pernah diboikot, diusir dari tanah kelahirannya, dikejar-kejar, bahkan nyaris dibunuh. Demikian juga para pengikutnya. Meskipun demikian perjuangan Islam tetap bertahan, bahkan terus berkembang.

Bak bola salju. Misi Islam terus berkembang dari hari ke hari tanpa bias ditahan oleh kekuatan manapun. Rahasianya terletak pada kekuatan akhlakul karimah. Seperti dimaklumi bahwa muatan ajaran Islam itu sendiri penuh dengan nilai-nilai akhlakul karimah dan dibawakan oleh oleh orang-orang sangat terpuji dengan cara-cara yang amat santun. Disinilah letak pesona Islam itu sebenarnya.

Ketika kaum kuffar menolak ajaran Rasulullah, hati kecil mereka sebenarnya memberontak, bukankah selama ini Muhammad tidak pernah berbohong? Bukankah dia selalu benar ucapan dan perbuatannya?

Demikian juga ketika mereka memusuhi Muhammad, hati kecil mereka sebenarnya bertanya-tanya, untuk apa kami bermusuhan dengan orang-orang yang tidak pernah memusuhi kami? Untuk apa kami menyakiti orang yang tidak pernah dan tidak akan pernah menyakiti kami?

Bagaimanapun juga Akhlaq Rasulullah telah membuka ruang sekecil apapun dalam hati seseorang untuk menerima Islam. Orang yang paling keras dalam permusuhannya sekalipun, pada dasarnya mempunyai perasaan yang sama. Rasa kemanusiaannya selalu bertanya-tanya, apa alasannya memusuhi orang yang sangat baik akhlaknya, seperti Muhammad?

Islam yang diajarkan rasulullah persis sama dengan yang diajarkan para ulama sekarang ini. Bedanya, dulu yang membawanya dalah sosok pribadi agung yang bernama Muhammad, sedangkan saat ini dibawakan dan disajikan oleh orang-orang kerdil seperti kita. Barangnya sama tapi pembawaannya berbeda. Tentu saja hasilnya akan berbeda pula.

Dengan akhlakul karimah itu, Rasulullah tidak saja berhasil memikat hati orang-orang yang sedang didakwahinya, tapi efektif juga dalam menundukkan hati kaum muslimin. Kepemimpinan yang dibangun Rasulullah benar-benar kepemimpinan hati, dimana unsure kecintaan,kasih saying, dan kesetiaan menjadi perekatnya. Belum pernah ada seorang pemimpin yang lebih dicintai dan ditaati perintahnya sebagaimana Rasulullah.

Seperti yang dilakukan sahabat Anshar di hadapan Rasulullah. Mereka pertaruhkan jiwa demi membela keselamatan Rasulullah. Mereka membela kebenaran Islam sampai titik darah penghabisan. Mengapa mereka begitu cinta? Jawabannya sederhana saja. Karena Rasulullah memang layak dipercaya. Karena Rasulullah tidak pernah berdusta, sekalipun juga. Karena beliau jujur, lurus, dan benar, baik sikap dan perbuatannya. Apa yang ditampakkan sama dengan apa yang tersembunyi di dalam hatinya.

Bagi seorang pemimpin, kredibilitas itu sangat penting, bahkan lebih penting dari segalanya. Jika seorang pemimpin sudah tidak mendpatkan kepercayaan dari yang dipimpinnya maka yang terjadi adalah anarkisme. Semua orang akan berbuat sendiri-sendiri.

Keberhasilan kepemimpinan seseorang sangat ditentukan oleh seberapa jauh mereka mendapatkan dukungandan kepercayaan dari masyarakatnya. Jika masyarakat sudah tidak mendukung dan tidak menaruh kepercayaan kepadanya, maka jatuhlah kepemimpinannya. Lambat atau cepat, mereka akan tergusur dari singgasana kepemimpinan.

Nabi Muhammad Saw memperingatkan setiappribadi muslim untuk teguh memegang kata-kata yang benar. Sifat seperti ini sangat berpengaruh langsung pada keselamatan hidup mereka.

Seperti yang pernah disampaikannya:

Hendaklah kamu selalu benar. Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan dan kebajikan membawa ke surge. Selama seseorang benar dan selalu memilih kebenaran, dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang yang benar (jujur). Berhati-hatilah terhadap dusta. Sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka. Selama seorang dusta dan selalu memilih dusta,dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta.” (HR al-Bukhari)

Pemimpin yang suka berdusta, berbohong,plin-plan, tidak konsisten, suka mengobral janji dan tidak menepatinya, menyebarkan fitnah, dan memutarbalikkan fakta pasti akan jatuh dengan sendirinya. Ketika dia berdusta, sesungguhnya dia telah mendorong kursi kepemimpinannya. Ia telah menjatuhkan dirinya sendiri, karena ulah dan perbuatannya sendiri.

Kalau pemimpin seperti di atas ini hanya jatuh sendirian tidaklah akan terlalu merisaukan. Celakanya, bila kepemimpinannya sudah menjadi lembaga dusta dan kemunafikan, maka kehidupan kaum yang bernaung di bawahnya akan terbawa pada ketidakpastian yang berujung pada kekacauan dan kesengsaraan.

Kerinduan, Kebersamaan, dan Keridhaan

KETAHUILAH bahawa cinta kepada Allah swt adalah tujuan utama daripada pelbagai macam kedudukan. Setelah mengenal cinta, maka muncul perasaan lain iaitu kerinduan, rasa senang dan redha. Sedangkan sebelum dia merasakan cinta itu tidak ada kedudukan lain melainkan perkara-perkara yang mengawali cinta seperti taubat, sabar, zuhud dan sebagainya.

Umat Islam sudah sepakat bahawa cinta kepada Allah swt dan Rasul-Nya saw merupakan kewajipan. Di antara dalil yang menjadi saksi tentang cinta ini adalah firman Allah swt :

“Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya.” (Al-Maidah : 54)

“Dan orang-orang yang beriman lebih cinta kepada Allah.” (Al-Baqarah : 165)

Ini merupakan dalil yang menguatkan cinta kepada Allah swt dan timbal balik dalam cinta itu.

Dalam hadith sahih disebutkan bahawa ada seorang lelaki bertanya tentang hari kiamat kepada Rasulullah saw. Baginda kembali bertanya: ‘Apakah yang sudah kamu siapkan untuk menghadapinya?’ Orang itu menjawab: ‘Wahai Rasulullah, aku tidak bersiap-siap untuk menghadapinya dengan banyaknya solat dan puasa, hanya aku mencintai Allah swt dan Rasul-Nya.’ Lalu Nabi saw bersabda: ‘Seseorang itu bersama orang yang dicintainya dan kamu bersama orang yang kamu cintai.” (Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim)

Tiada kesenangan yang dirasakan orang-orang muslim setelah mereka masuk Islam seperti kesenangan mereka mendengar sabda baginda ini.

Diriwayatkan bahawa malaikat pencabut nyawa mendatangi Al-Khalil Ibrahim a.s. untuk mencabut nyawa beliau. Lalu beliau bertanya kepada malaikat itu: ‘Adakah engkau melihat kekasih yang mencabut nyawa kekasihnya?’ Lalu Allah swt mewahyukan kepada beliau: ‘Adakah engkau melihat seorang kekasih yang tidak suka berjumpa dengan kekasihnya?’ Lalu Ibrahim a.s. berkata kepada malaikat pencabut nyawa: ‘Wahai Malaikat maut, cabutlah sekarang juga!’

Al-Hassan Al-Basri rahimahullah berkata: “Siapa yang mengetahui Rabb-nya maka dia akan mencintai-Nya dan siapa yang mencintai selain Allah swt bukan kerana kaitannya dengan Allah swt maka yang demikian itu disebabkan kebodohan dan keterbatasannya mengetahui Allah swt. Sedangkan cinta kepada Rasulullah saw tidak akan muncul melainkan daripada cinta kepada Allah swt, begitu pula cinta kepada ulama dan orang-orang yang bertakwa. Orang yang dicintai kekasih juga patut untuk dicintai. Rasul yang dicintai Allah swt juga patut dicintai. Semua ini kembali kepada cinta yang pertama. Pada hakikatnya tidak ada sesuatu yang patut dicintai di mata orang-orang yang memiliki mata hati kecuali Allah swt semata.”

Kejelasan tentang masalah cinta ini kembali kepada beberapa sebab, iaitu :

* Pertama : Manusia mencintai dirinya sendiri, keharmoniannya, hartanya, eksistensinya dan tidak menyukai perkara-perkara yang sebaliknya yang sifatnya merosak, meniadakan atau pun mengurangkan.

Ini merupakan tabiat setiap makhluk hidup dan susah digambarkan dapat berpisah darinya. Beerti hal ini menuntut adanya cinta kepada Allah swt. Jika manusia mengetahui Tuhan-nya tentu akan mengetahui secara pasti bahawa keberadaan dan kesempurnaannya berasal dari Allah swt, bahawa Allah-lah yang menciptakan sesuatu baginya dan menciptakan dirinya yang sebelumnya tidak ada. Seandainya bukan kerana kurnia Allah swt tentu dia tidak akan ada. Tadinya dia adalah kurang. Berkat kurnia Allah swt, dia pun menjadi sempurna. Oleh kerana itu Al-Hassan Al-Basri berkata: “Siapa yang mengetahui Tuhan-nya nescaya akan mencintai-Nya dan siapa yang mengetahui dunia nescaya akan menjauhinya.”

Bagaimana mungkin dapat digambarkan seseorang mencintai dirinya tetapi tidak mencintai Tuhan-nya yang menjadi sandaran dirinya?

* Kedua : Tabiat manusia mencintai orang yang berbuat baik, mengasihi, melindunginya, menghalau musuh-musuhnya dan membantunya meraih segala apa yang dicita-citakan.

Tentu saja dialah kekasih yang sesungguhnya. Jika manusia menyedari benar hal ini maka dia akan tahu bahawa yang paling banyak berbuat baik kepadanya adalah Allah swt semata. Kebaikan-Nya tiada terkira, sebagaimana firman-Nya :

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, nescaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya.” (An-Nahl : 18)

Kami telah menghuraikan masalah ini dalam fasal syukur. Tetapi perlu kami tegaskan sekali lagi bahawa kebaikan yang berasal daripada manusia hanya sekadar kiasan semata. Pada hakikatnya yang berbuat baik adalah Allah swt.

Gambaran secara jelas, ada seseorang yang menyerahkan seluruh simpanan dan miliknya kepadamu. Dia membenarkan kamu menggunakan semua itu untuk apa pun yang kamu kehendaki. Tentu kamu menyangka kebaikan itu berasal daripada orang tersebut. Ini jelas salah. Kebaikan orang itu ada berkat limpahan harta Allah swt, berkat kekuasaan Allah swt terhadap harta itu dan berkat dorongan Allah swt untuk memberikan seluruh hartanya. Siapa yang membuat orang itu mencintaimu, memilih dirimu dan membuatnya berfikir bahawa kebaikan agama dan dunianya adalah dengan cara berbuat baik kepadamu?

Seandainya tidak ada semua ini tentu orang itu tidak akan menyerahkan hartanya kepadamu. Seakan-akan dia dipaksa untuk menyerahkan hartanya kepadamu dan dia tidak dapat menolak. Jadi yang berbuat baik adalah yang telah memaksa orang itu untuk menyerahkan seluruh miliknya kepadamu. Dia tidak ubahnya pemegang kunci gudang raja yang diperintahkan memberikan sesuatu kepada seseorang. Pemegang kunci itu tentu tidak akan dilihat sebagai orang yang berbuat baik.

Ini kerana dia hanya sekadar ditugaskan atau dipaksa taat kepada raja. Andaikata raja membiarkannya, tentu dia tidak dapat berbuat apa-apa. Begitu pula setiap orang yang berbuat baik. Seandainya Allah swt membiarkan dirinya, tentu dia tidak akan mengeluarkan sesuatu apa pun sehingga Allah swt mendorongnya untuk mengeluarkan sesuatu. Oleh itu, orang yang memiliki makrifat tidak boleh mencintai sesuatu kecuali Allah swt semata. Kebaikan mustahil datang daripada selain Allah swt.

* Ketiga : Menurut tabiat manusia, orang yang pada dasarnya baik dapat saja menjadi orang yang dicintai, meskipun kebaikannya tidak sampai kepada dirimu.

Jika kamu mendengar khabar bahawa ada seorang raja di suatu negeri yang jauh dikenali sebagai raja yang adil, ahli ibadah, menyayangi manusia dan lemah-lembut kepada mereka, tentu kamu akan mencintainya dan kamu akan condong kepadanya. Yang demikian ini pun menuntut cinta kepada Allah swt. Bahkan menuntut untuk tidak mencintai selain Allah swt kecuali jika dikaitkan dengan suatu sebab. Allah-lah yang berbuat baik kepada segala sesuatu secara keseluruhan dengan cara menciptakan dan menyempurnakan semuanya, daripada yang kecil sehingga yang besar, berupa nikmat yang tidak terbilang jumlahnya, sebagaimana firman-Nya:

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, nescaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya.” (An-Nahl : 18)

Lalu bagaimana mungkin selain Allah swt disebut orang yang berbuat baik, padahal kebaikan orang yang berbuat baik itu berasal daripada sekian banyak kebaikan kekuasaan-Nya? Barangsiapa yang memikirkan hal ini tidak akan mencintai kecuali Allah swt semata. Dapat pula kami katakan, setiap orang yang memiliki ilmu atau kekuasaan atau terhindar sifat-sifat yang tercela patut dicintai. Sifat para siddiqin yang dicintai manusia kembali kepada pengetahuan mereka tentang Allah swt, malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, syariat-syariat nabi-Nya, kemampuan mereka membenahi diri mereka dan usaha mereka menjauhi segala kehinaan dan keburukan. Sifat-sifat seperti ini pula para nabi dicintai. Jika sifat-sifat ini dinisbatkan kepada sifat-sifat Allah swt maka ia terlalu kecil.

Adapun tentang ilmu, maka ilmu orang-orang yang terdahulu dan ilmu orang-orang yang belakang semuanya berasal daripada ilmu Allah swt yang meliputi segala sesuatu. Tidak ada sesuatu pun di langit dan di bumi meski seberat atom yang lepas daripada ilmu Allah swt. Kemudian Allah swt berseru kepada semua makhluk:

“Dan tiadalah ilmu yang diberikan kepada kamu melainkan hanya sedikit.” (Al-Isra’ : 85)

Seandainya seluruh penghuni langit dan bumi berhimpun untuk menyamai ilmu dan hikmah Allah swt di dalam merinci penciptaan seekor semut atau nyamuk, tentu mereka tidak akan sanggup melakukannya dan sekali-kali tidak dapat mencapai seperti ilmu-Nya. Ini kerana sedikit kekuasaan yang dimiliki manusia tentang suatu ilmu yang diturunkan Allah swt. Kelebihan ilmu Allah swt ke atas ilmu seluruh makhluk sudah terkeluar dari batasan. Ilmu Allah swt tiada batas akhirnya.

Kekuasaan juga merupakan sifat kesempurnaan. Jika kekuasaan seluruh makhluk dinisbatkan kepada kekuasaan Allah swt, maka kamu mendapati orang yang paling perkasa, paling luas wilayah kekuasaannya, paling hebat kekuatannya, paling mampu mengatur dirinya sendiri dan orang lain, kekuasaannya tercermin di dalam sifat-sifat dirinya dan kemampuannya melalu segala rintangan, tetap saja tidak mampu mengatur mudharat dan manfaat bagi dirinya sendiri, tidak mampu mengatur mati, hidup dan tempat kembalinya, bahkan tidak sanggup menjaga matanya daripada kebutaan. Tidak mampu menjaga lidahnya daripada kekeluan, tidak mampu menjaga telinganya daripada ketulian, tidak mampu menjaga badannya daripada penyakit, lebih-lebih lagi menjaga satu biji atom yang ada dalam tubuh makhluk.

Dia tidak memiliki kekuasaan mengatur dirinya sendiri dan orang lain. Jadi kekuasaan itu tidak berasal daripada dirinya sendiri, tetapi Allah-lah yang menciptakan dirinya dan menciptakan kekuasaannya serta menciptakan sebab-sebab yang melatarbelakangi semuanya itu. Seandainya Allah swt menjadikan seekor nyamuk berkuasa, tentu ia sanggup mematikan raja yang paling berkuasa dan paling kuat. Seorang hamba tidak memiliki kekuasaan apa pun kecuali daripada tuannya.

Allah swt telah berfirman tentang hak penguasa bumi yang paling agung, iaitu Zulqarnain:

“Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di muka bumi dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu.” (Al-Kahfi : 84)

Semua kerajaan dan kekuasaan tidak mungkin terjadi kecuali kerana anugerah Allah swt. Ubun-ubun seluruh makhluk ada di tangan Allah swt dan kekuasaan-Nya. Jika Allah swt membinasakan mereka semua, tidak ada sedikit pun daripada kerajaan dan kekuasaan-Nya yang berkurangan. Seandainya Allah swt menciptakan seribu kali lebih banyak daripada jumlah makhluk yang ada, maka itu tidak akam memberatkan-Nya. Tiada ada yang berkuasa kecuali Dia.

Milik-Nya segala kesempurnaan, keagungan, kebesaran dan kekuasaan. Jika digambarkan bahawa kamu mencintai seseorang yang berkuasa kerana kesempurnaan kekuasaan, keagungan dan ilmunya, tentu yang lain tidak patut mendapatkan cinta itu. Sementara tidak dapat digambarkan bahawa kesempurnaan kesucian melainkan hanya milik Allah swt semata-mata.

Dialah satu-satunya penguasa, yang tidak ada tandingan-Nya dan tidak ada yang menyamai-Nya. Dialah tempat bergantung yang tidak pernah goyah, Yang Maha Kaya dan tidak mempunyai keperluan, Yang Berkuasa dan mampu berbuat menurut kehendak-Nya, menetapkan hukum seperti yang diinginkan-Nya, tidak adak yang dapat menolak hukum-Nya, tidak ada yang dapat merintangi qadha’-Nya, yang Maha Mengetahui dan tidak ada sesuatu sekecil apa pun di langit dan di bumi yang lepas daripada pengetahuan-Nya.

Kesempurnaan pengetahuan orang-orang yang memiliki pengetahuan adalah mengakui kelemahan pengetahuannya. Allah-lah yang selayaknya mendapatkan cinta sejati.


diposting dari Mutiara Hati

MENENTUKAN ARAH KIBLAT

Adalah merupakan tuntunan Allah swt. untuk menghadap ke arah kiblat atau Ka’bah di Mekah bagi setiap muslim ketika melaksanakan sholat.

Tahukah anda, jika anda hidup di wilayah indonesia dan sekitarnya, pergeseran arah kiblat sebesar 1 derajat saja bisa melencengkan arah sekitar 100 km dari titik Ka’bah. Semakin jauh kita dari Ka’bah lencengan arah ini akan semakin besar. Jadi, sangat dianjurkan untuk setepat mungkin menentukan arah kiblat ini, baik bagi masjid dan mushola maupun ketika kita sholat di rumah atau kantor.
Menentukan Arah Kiblat itu Mudah

Ternyata menentukan arah kiblat dengan tepat itu tidak sulit. Tidak perlu alat canggih. Dengan berbekal sinar matahari, kita bisa menentukannya dengan amat teliti. Cara ini bahkan bisa lebih teliti dibandingkan dengan menggunakan kompas yang sangat mudah terpengaruh dengan medan magnet di sekitarnya.

Dalam satu tahun masehi, matahari singgah dua kali tepat di atas Ka’bah. Hal ini merupakan pengetahuan yang sudah tua umurnya namun sepertinya tidak banyak yang mengetahui. Dalam bahasa arab disebut sebagai peristiwa Istiwa A’zham (Persinggahan Utama).

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 28 Mei (atau 27 di tahun kabisat) pukul 12:18 waktu Mekah dan 16 Juli (atau 15 di tahun kabisat) pukul 12:27. Artinya, semua orang yang bisa melihat matahari pada saat itu dan menghadapkan wajahnya ke sana telah menghadapkan wajahnya ke kiblat. Atau jika kita melihat bayangan benda yang tegak lurus di atas tanah, maka bayangan tersebut akan membentuk garis arah kiblat.

Bagi yang di Indonesia, waktu kejadian tersebut adalah 28 Mei jam 16:18 WIB dan 16 Juli jam 16:27 WIB. Jadi, bagi yang ingin mengecek atau melihat benar tidaknya arah kiblat yang digunakan selama ini silakan keluar pada waktu tersebut dan lihat matahari (atau bayangannya).

Bagaimana jika matahari tertutup mendung di saat tersebut?

Alternatif lainnya adalah melihat informasi arah kiblat menggunakan matahari yang terdapat pada Widget Waktu Sholat Harian.

Semoga bermanfaat dan silakan mencoba.

HIKMAH PUASA

Manusia merupakan makhluk yang tertinggi derajatnya, oleh karena itu manusia diutus oleh Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi. Sebagai makhluk yang tertinggi yang membedakan antara manusia dengan makhluk Allah yang lain adalah manusia dikaruniai oleh Allah dengan akal sedangkan makhluk Allah yang lain tidak. Dengan akalnya ini manusia berusaha sejauh mungkin untuk mengupas rahasia-rahasia alam karena alam semesta ini diciptakan oleh Allah dan tak akan lepas dari tujuannya untuk memenuhi kebutuhan makhluknya. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam salah satu firman-Nya :

"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini (langit dan bumi) dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api neraka"

(QS. Ali Imran : 191)

Ayat inilah yang membuat orang mulai berpikir untuk mencari hikmah dan manfaat yang terkandung dalam setiap perintah maupun larangan Allah diantaranya adalah hikmah yang tersembunyi dari kewajiban menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan yang diperintahkan oleh Allah khusus kepada orang-orang yang beriman. Hal ini seperti disebutkan di dalam firman Allah yaitu :

"Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa"

(QS. Al Baqarah : 183)

Sudah barang tentu hikmah puasa tersebut sangat banyak baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk kepentingan umat (masyarakat) pada umumnya. Diantara hikmah-hikmah tersebut yang terpenting dan mampu dijangkau oleh akal pikiran manusia sampai saat ini antara lain :

a. Memelihara kesehatan jasmani (Badaniyah)

Sudah menjadi kesepakatan para ahli medis, bahwa hampir semua penyakit bersumber pada makanan dan minuman yang mempengaruhi organ-organ pencernaan di dalam perut. Maka sudah sewajarnyalah jika dengan berpuasa organ-organ pencernaan di dalam perut yang selama ini terus bekerja mencerna dan mengolah makanan untuk sementara diistirahatkan mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari selama satu bulan.

Dengan berpuasa ini maka ibarat mesin, organ-organ pencernaan tersebut diservis dan dibersihkan, sehingga setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan Insya Allah kita menjadi sehat baik secara jasmani maupun secara rohani. Hal ini memang sudah disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu Nu’aim yaitu :

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda :

"Berpuasalah maka kamu akan sehat"

(HR. Ibnu Suny dan Abu Nu’aim)

Juga dalam hadits yang lain dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda :

"Bagi tiap-tiap sesuatu itu ada pembersihnya dan pembersih badan kasar (jasad) ialah puasa"

(HR. Ibnu Majah)

Dalam penelitian ilmiah, kebenaran hadis ini terbukti antara lain :

1. Fasten Institute (Lembaga Puasa) di Jerman menggunakan puasa untuk menyembuhkan penyakit yang sudah tidak dapat diobati lagi dengan penemuan-penemuan ilmiah dibidang kedokteran. Metode ini juga dikenal dengan istilah "diet" yang berarti menahan / berpantang untuk makanan-makanan tertentu.

2. Dr. Abdul Aziz Ismail dalam bukunya yang berjudul "Al Islam wat Tibbul Hadits" menjelaskan bahwa puasa adalah obat dari bermacam-macam penyakit diantaranya kencing manis (diabetes), darah tinggi, ginjal, dsb.

3. Dr. Alexis Carel seorang dokter internasional dan pernah memperoleh penghargaan nobel dalam bidang kedokteran menegaskan bahwa dengan berpuasa dapat membersihkan pernafasan.

4. Mac Fadon seorang dokter bangsa Amerika sukses mengobati pasiennya dengan anjuran berpuasa setelah gagal menggunakan obat-obat ilmiah.

b. Membersihkan rohani dari sifat-sifat hewani menuju kepada sifat-sifat malaikat

Hal ini ditandai dengan kemampuan orang berpuasa untuk meninggalkan sifat-sifat hewani seperti makan, minum (di siang hari). Mampu menjaga panca indera dari perbuatan-perbuatan maksiat dan memusatkan pikiran dan perasaan untuk berzikir kepada Allah (Zikrullah). Hal ini merupakan manifestasi (perwujudan) dari sifat-sifat malaikat, sebab malaikat merupakan makhluk yang paling dekat dengan Allah, selalu berzikir kepada Allah, selalu bersih, dan doanya selalu diterima.

Dengan demikian maka wajarlah bagi orang yang berpuasa mendapatkan fasilitas dari Allah yaitu dipersamakan dengan malaikat. Hal ini diperkuat oleh sabda Rasulullah dalam salah satu haditsnya yang diriwayatkan oleh Turmudzi yaitu :

"Ada tiga golongan yang tidak ditolak doa mereka yaitu orang yang berpuasa sampai ia berbuka, kepala negara yang adil, dan orang yang teraniaya"(HR. Turmudzi).

Juga dalam hadits lain dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘As, Rasulullah SAW bersabda :

"Sesungguhnya orang yang berpuasa diwaktu ia berbuka tersedia doa yang makbul"

(HR. Ibnu Majah)

Disamping itu hikmah yang terpenting dari berpuasa adalah diampuni dosanya oleh Allah SWT sehingga jiwanya menjadi bersih dan akan dimasukkan ke dalam surga oleh Allah SWT. Hal ini diperkuat dengan hadits Nabi yaitu :

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda :

"Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan perhitungannya (mengharapkan keridla’an Allah) maka diampunilah dosa-dosanya.

(HR. Bukhari)

Juga dari hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari yaitu :

Dari Sahl r.a dari Nabi SAW beliau bersabda :

"Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut dengan Rayyan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga dari pintu itu. Tidak seorangpun masuk dari pintu itu selain mereka. (Mereka) dipanggil : Mana orang yang berpuasa ? Lalu mereka berdiri. Setelah mereka itu masuk, pintu segera dikunci, maka tidak seorangpun lagi yang dapat masuk"

(HR. Bukhari)

Dengan demikian maka dapatlah disimpulkan bahwa berpuasa membawa manfaat yang sangat besar bagi manusia baik sebagai makhluk pribadi maupun makhluk sosial. Sehingga setelah seseorang selesai menjalankan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan diharapkan ia menjadi bersih dan sehat baik jasmani maupun rohani dan kembali suci bagai bayi yang baru lahir. Amiin.

Mau TIDURnya Nyenyak?

Ada beberapa permainan otak yang bisa membuat Anda segera terlelap hingga pagi. Insomnia menjadi masalah bagi banyak orang dewasa. Selain menimbulkan kelelahan esok harinya, insomnia bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan.

Saat mengalami insomnia, jangan lantas tergantung pada obat-obatan. Ada beberapa permainan otak yang bisa membuat Anda segera terlelap, seperti dikutip dari Shine.

1. Relakskan otot otak
Perlahan-lahan kencangkan dan lemaskan otot-otot dari kaki hingga kepala. Lakukan berulang-ulang. Awalnya, biarkan otot jari mengencang dan lemas, kemudian pindah ke pergelangan kaki, betis, paha, perut dan seterusnya.

2. Latihan memori
Permainan ingatan membuat otak cepat merasa bosan dan mengantuk serta berhenti dari segala pikiran. Cobalah mengingat nama-nama sekelompok besar teman semasa SMA, kuliah, atau teman sekantor. Atau lebih jauh lagi, coba ingat peta daerah yang luas, memainkan abjad berdasarkan kategori makanan atau nama.

3. Buat Otak bosan dengan pengulangan
Lakukan kegiatan yang membuat otak cepat merasa bosan. Menghitung mundur biji-biji tasbih atau rosario dari 100 akan membuat otak cepat berhenti dari pikiran yang melayang-layang.

4. Gunakan imajinasi
Gunakan permainan imajinasi yang membutuhkan metode khusus. Misalnya, anggap rumah besar orang lain sebagai rumah Anda. Cobalah untuk mengatur letak perabotan di setiap ruangan secara detail.

5. Irama menenangkan
Pilih beberapa irama musik yang menenangkan dan cobalah terhanyut didalamnya. Suara aliran air atau suara alam biasanya memberi efek mengantuk. Ciptakan suasana kamar yang mendukung dengan mematikan lampu dan menggunakan aroma terapi seperti lavender.
VIVAnews

Mencerdaskan OTAK

Olahraga untuk otak memang populer akhir-akhir ini, namun tahukah Anda bahwa olahraga yang kita lakukan tidak hanya baik untuk jantung dan berat badan tapi juga efektif untuk mengasah otak.

“Olahraga sebenarnya lebih berguna untuk otak, bukan tubuh, karena olahraga sangat memengaruhi mood, vitalitas, konsentrasi dan perasaan positif seseorang,” kata John J.Ratey, MD, penulis buku A User’s Guide to the Brain.

Stephen C.Putnam, MEd, penulis buku Nature’s Ritalin for the Marathon Mind, juga menyatakan manfaat olahraga untuk anak-anak dengan cedera otak, seperti anak hiperaktif. Dengan kegiatan olahraga, kelainan perilaku anak bisa dikurangi dan fokus mereka ditingkatkan.

Dalam penelitian yang dilakukan Putnam diketahui anak yang melakukan olahraga 15-45 menit sebelum masuk kelas cenderung memiliki sikap yang lebih baik dan mudah berkonsentrasi di kelas. Selain membuat tubuh terasa bugar, olahraga juga akan membuat otak lebih segar.

Para ahli menjelaskan olahraga memengaruhi banyak bagian dalam sistem saraf dan memicu dilepaskannya hormon-hormon yang menimbulkan perasaan senang, gembira dan tenang, seperti serotonin dan dopamin. Itu sebabnya, orang yang rajin berolahraga lebih jarang terkena depresi.

“Saat Anda berolahraga, Anda akan berpikir lebih jernih, lebih bugar dan lebih positif. Ini murni hal ilimiah karena olahraga akan merangsang sistem saraf dan berfungsi dalam level yang maksimal,” kata Christin Anderson, MS, koordinator kebugaran dari University of San Fransisco.(kompas)