10 ALASAN MENEGAKKAN JIHAD

Menurut As-Syahid Syaikh Abdullah Azzam ada 16 alasan mengapa kita harus menengakkan jihad. Di bawah ini kami nukilkan 10 di antaranya:


  • Memenuhi panggilan Allah

Berjihad dengan jalan berperang bukan sekedar ajakan ulama atau suruhan Rasulullah, tetapi perintah dan panggilan langsung dari Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi. Begitu pentingnya, sehingga perintah itu harus tetap dilaksanakan, baik dalam keadaan ringan atau berat. Alah menyampaikan hal ini dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 4:

“Berangkatlah kalian dalam keadaan ringan ataupun berat, dan berjihadlah di jalan Allah. Yang demikian itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui.”

  • Takut Pada Siksa Allah

Dosa atas kelalaian menegakkan jihad akan menimpa setiap umat Islam yang ada di wilayah fardhu ‘ain selama tanah ini masih dikuasai orang kafir. Terhadap orang yang meninggalkan kewajiban berjihad, Allah mengancam dengan siksa yang pedih, lalu Allah akan mengganti mereka dengan kaum yang berani berjihad. Ancaman itu tertuang dalam firman Allah pada surat At-Taubah ayat 39;

“Jika kalian tidak berangkat (untuk berperang), niscaya Allah akan menyiksa kalian dengan siksa yng pedih dan digantinya (kalian) dengan kaum yang lain…”

Ibnu Al-Arabi berkata, “Siksa pedih di dunia adalah berkuasanya musuh atas diri kita dan di akhirat siksanya adalah api neraka.”

  • Membela dan melindungi orang yang tertindas

Salah satu misi kedatangan Islam di muka bumi ini adalahmembebaskan manusia dari kezhaliman yang dilakukan manusia yang lain. Misi itu dituangkan melalui jihad angkat senjata untuk membela orang-orang yang lemah, sebagaimana Allah perintahkan dalam surat An-Nisa ayat 75;

“Mengapa kalian tidak mau berperang di jalan Allah dan membela orang-orang yang lemah baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak yang semuanya berdoa: ‘Wahai Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri yang penduduknya zhalim ini dan berilah pelindung dari sisi Engkau dan berilah penolong dari sisi Engkau.’”

  • Agar orang-orang kafir tidak menguasai ummat Islam

Jika orang kafir berkuasa maka fitnah besar, kezhaliman besar, yakni syirik akan menyebar luas. Karena itu Allah memerintahkan untuk mmencegah orang kafir menguasai ummat Islam:

“Dan perangilah mereka, supaya tidak ada fitnah dan supaya agama semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” (QS: Al-Anfaal:39)

  • Mengikuti jejak Rasulullah dan salafusshalih

Rasulullah Muhammad Saw adalah mujahid sejati, panglima tertinggi para mujahidin dan teladan sempurna bagi mereka yang sama sekali tidak memiliki pengalaman bertempur. Peperangan di jalan Allah yang dipimpin Rasulullah berjumla 27 pertempuran. Dari jumlah itu, Sembilan diantaranya Rasulullah terjun langsung ke kancah pertempuran.Selain itu Rasulullah pernah mengirimkan 47 ekspedisi militer. Sehingga secara keseluruhan, Rasulullah pergi berperang atau mengirim ekspedisi militer sedikitnya dua bulan sekali.

  • Kesempatan Langka

Orang yang mau berjihad adalah orang yang istimewa, karena faktanya begitu sedikit orang muslim dewasa ini yang siap dan cakap berjihad, sebagaimana hadits Nabi yang diriwayatkan Bukhari: “Manusia ibarat rombongan seratus ekor unta, namun engkau akan sulit menemukan satu saja yang layak ditunggangi.”

Hadits tersebut mmemberikan pengertian kepada kita, sikap tidak berlebih-lebihan terhadap dunia dan rindu terhadap akhirat adalah sikaf yang langka, seperti langkanya unta yang layak ditunggangi. Begitu pula orang yang memahami akhirat jumlahnya sedikit, dan mereka yang bertindak menuruti hal itu lebih sedikit lagi.

  • Membangun dasar yang kokoh bagi peradaban Islam

Tegaknya komunitas atau masyarakat Islam di satu tanah Islam merupakan kebutuhan mutlak. Kebutuhan dan kepentingan untuk menegakkan komunitas ini sama vitalnya dengan kebutuhan manusia terhadap air dan udara bersih.

Tanah air Islam tidak akan tegak tanpa adanya pergerakan Islam yang terorganisasi dengan baik dimana jihad disusun, dikelola, dan dipimpin dengan kesadaran yang tinggi serta dengan memperhatikan realitas.

  • Berharap mati syahid dan masuk surga tertinggi
Di dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan At-Tarmidi dari Al-Miqdam bin Ma’d, Rasulullah Muhammad Saw bersabda:

“Allah menjamin tujuh hak agung para syuhada; Tetes darah pertama syahidnya akan menjadi pengampunan atas seluruh dosa-dosanya; Ia akan ditunjukkan tempatnya di surge sesaat sebelum ruhnya berpisah dengan jasadnya; Ia akan dikenakan pakaian-pakaian iman; Ia akan dinikahkan dengan 72 bidadari surge; Ia akan dibebaskan dari siksa kubur; Ia akan dilindungi dari teror dahsyat di hari kiamat; di atas kepalanya akan dikenakan mahkota kehormatan dengan hiasan intan permata yang tiap-tiap intan permata itu memiliki keindahan melebihi dunia dan seluruh isinya; dan permintaan syafa’at untuk 70 orang anggota keluarganya akan dikabulkan Allah.”

  • Memastikan terjaminnya keamanan tempat-tempat ibadah

“…Dan sekiranya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid yang di dalamnya banyak disebut nama Allah…” (QS: Al-Hajj:40)

  • Jihad bentuk tertinggi ibadah dalam Islam

“Ibadah yang paling tinggi nilainya adalah jihad,” kata Rasulullah dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Muadz ibnu Jabal. Karena itulah pahalanya sangat besar dan Allah sangat mengutamakan orang-orang mati syahid di jalan-Nya sebagaimana kata Rasulullah, “Allah menyediakan ratusan ketinggian derajat di surge bagi mujahidin. Jarak antara sati derajat dengan derajat yang lain membentang jauh seperti jarak antara langit dan bumi. Maka jika engkau memohon kepada Allah, mohonlah Al-Firdaus”.