WASPADAI AKIBAT KOMPLIKASI ASAM URAT

GOUT atau sakit asam urat adalah serangan radang persendian yang berulang, yang disebabkan penimbunan kristal asam urat di dalam persendian.Bila ada sendi yang terasa nyeri, bengkak dan panas, unilateral dan sendi yang terkena hanya sendi tertentu, dan sangat nyeri bila tersentuh, maka kemungkinan kena radang sendi karena gangguan asam urat.

Menurut Prof Dr dr Asaad Maidin,MSc, SpMK, gejala ini merupakan sebuah tanda peringatan, bahwa tubuh mengalami kelainan fungsi metabolisme yang perlu segera mendapatkan perhatian untuk diperbaiki, atau minimal mencegah agar tidak berkembang menjadi lebih parah.

Penyakit ini bisa akibat produksi asam urat memang meningkat, atau proses pembuangannya melalui ginjal menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin. Sakit asam urat sering dikelirukan dengan encok dan reumatik, yang dikenal sebagai penyakit gangguan tulang dan sendi pada umumnya.

Yang membedakan gout dari penyakit artritis lainnya adalah penyebabnya. Karena itu gout lebih tepat diterjemahkan sebagai penyakit ”asam urat”, sedangkan padanan ”encok” lebih tepat untuk osteoartritis, radang sendi karena kerapuhan tulang. Penyakit ini dapat dikelompokkan menjadi bentuk gout primer yang umum terjadi (90 persen kasus).

"Penyebabnya tidak diketahui dengan jelas, tapi diperkirakan akibat kelainan proses metabolisme dalam tubuh, tapi yang pasti ada hubungannya dengan obesitas, hipertensi, hiperlipidemia, dan diabetes mellitus. Umumnya dialami laki-laki berusia lebih dari 30 tahun," terang dosen Fakultas Kedokteran Unhas ini.

Sedangkan gout sekunder (10 persen kasus) dialami oleh umumnya wanita setelah menopause. Penyebabnya karena gangguan hormon.

Sasaran utama asam urat adalah ujung jari, ibu jari, sendi lutut dan pergelangan kaki, retina mata (pengendapan asam urat menyebabkan gangguan penglihatan). Ginjal (dua pertiga dari asam urat dibuang melalui ginjal).

Bila terjadi gangguan pada ginjal, maka kristal asam urat dapat mengendap pada ginjal dengan akibat terjadinya batu ginjal dan gangguan fungsi ginjal, Jantung (kristal asam urat dapat pula mengendap di jantung dengan akibat gangguan fungsi jantung).

Asam urat sendiri adalah sisa hasil metabolisme normal dari pencernaan protein atau dari penguraian senyawa purin (sel tubuh yang rusak), yang seharusnya akan dibuang melalui ginjal, feses atau keringat.

"Senyawa ini sukar larut dalam air, tapi dalam plasma darah beredar sebagai senyawa natrium urat, bentuk garamnya terlarut pada kondisi pH atau keasaman basa di atas tujuh. Karena itu, serangan radang persendian yang berulang terjadi bila produksinya berlebihan," terang Asaad.

Bisa juga lanjutnya, karena terjadi gangguan pada proses pembuangan asam urat akibat kondisi ginjal yang kurang baik, atau karena peningkatan kadar asam urat didalam darah sudah berlebihan yang disebut sebagai hiperurisemia (hyperuricemia). Kadar normal asam urat darah rata-rata adalah 7 mg/ml.

Dijelaskan bahwa kelebihan asam urat di dalam darah, bila melebihi 7 mg/dl, menyebabkan asam urat mengendap di sendi atau kulit dengan gejala gout. Bila kondisi tersebut dibiarkan dapat terjadi komplikasi pada ginjal dan jantung.

Penyakit ini umumnya ditandai dengan rasa nyeri hebat yang tiba-tiba menyerang sebuah sendi pada saat tengah malam, biasanya pada ibu jari kaki. dan rasanya berdenyut-denyut atau nyeri seperti ditusuki jarum.

Persendian yang terserang tampak meradang, merah, terasa panas dan lunak dan sangat nyeri. jumlah sendi yang meradang kurang dari empat (oligoartritis), dan serangannya di satu sisi (unilateral).

Diuraikan, gejala lain yang mungkin terjadi berupa demam, dengan suhu tubuh 38,3’C atau lebih, tidak menurun selama tiga hari, walaupun telah dilakukan perawatan.

Serangan artritis akut biasanya akan berhenti secara menyeluruh setelah asam urat hilang dari sendi. Bagaimana terjadinya radang itu? Pada sebagian orang yang berisiko, asam urat dalam kadar tinggi di dalam darah akan mengendap di sendi sebagai kristal berbentuk jarum.

Kristal itu dianggap sebagai benda asing tubuh, sehingga sistem imunitas melepaskan IgG yang memanggil pasukan sel darah putih untuk menumpas ”pengganggu” tersebut.

Akibatnya terjadilah penggumpalan pada kristal yang merupakan bengkak yang mengganjal atau mencederai sendi. Hal inilah yang menyebabkan rasa nyeri. Serangan asam urat umumnya terasa secara tiba-tiba (acute attack) tanpa disertai dengan gejala sebelumnya.

Terdapat empat tahap gout: Asymptomatic (tanpa gejala); Pada tahap ini kelebihan asam urat tidak membutuhkan pengobatan, tapi penderitanya harus sadar diri untuk menurunkan kelebihan tersebut dengan melakukan perubahan pola makan atau gaya hidup.

Akut; Pada tahap ini gejalanya muncul tiba-tiba dan biasanya menyerang satu atau beberapa persendian secara unilateral. Interkritikal; Tahap dimana penderita asam urat mengalami serangan berulang yang tidak menentu. Kronis; Tahap dimana massa kristal asam urat (tophi) menumpuk di berbagai lokasi jaringan lunak tubuh penderitanya.


Sumber : Koran Harian FAJAR